Hari hari berlalu.
Usia bertambah maju makin maju dan makin maju. Sayangnya di usiaku yang
sekarang aku tak banyak memiliki kisah yang dapat ku ceritakan. Namun
,dipergantian cuaca kala pancaroba seperti musim pula kisahku seperti ada yang
berbeda. Ada sedikit berbeda di setiap tarikann nafas, dan lebih terihat jelas
adalah bagaimana kerasnya detak jantung saat berada seseorang di depan mata.
Sepertinya disinilah
kisahku dimulai. Kisah yang mungkin akan merumitkan banyak komponen dalam
kehidupan sehari hariku. Kisah yang tergambar kompleks diawal . apakah punya
jalur cerita nya.?
Jantungku berdetak
tidak pada alasan yang tepat..
tawaku mencuat hanya dengan melihat dia sekelebat…
aku gilaaaa,, jika benar ini rasa…
tak seharusnya..
tak semestinya..
akan ada pada jalur mana aku memulainya..??
kisah yang tak pernah ku buat kerangka alurnya…
Berjalan kah,,
atau berhenti sajakah??
atau lebih baiknya berbalik arah…?
Seperti aku tahu
akhir kisah ini akan berlabuh..
ditempat dimana air mata mungkin banyak yang terjatuh..
lalu kulanjutkan saja atau ku endingkan segera sebelum ku buat lengkap
kisahnya..
Kisahku bukan hal
jenaka,, namun bukan juga kisah luar biasa..
ini hanya tentang hati yang salah dimengerti..
hati yang jatuh pada tempat yang tidak memiliki arti..
tempat dingin nan sunyi..
Terbentengi,,,
bukan perbedaan bak langit dan bumi..
hanya selayaknya recehan koin yang memiliki dua mata sisi..
sisi yang berdekatan namun tak akan bisa berdampingan..
Akan sulit bukan
jika kisah ini benar terjadi. Seperti apa harus dilalui. Bukan sesuatu yang
dinanti selayaknya gersang panjang yang menunggu turun hujan. Ini menakutkan
bahkan hanya dirangkai dalam bayangan. Jangan jadikan ini kisah tentang rasa
yang mungkin akan menemukan akhir yang tak bahagia. Tapi apa artinya ini jika
hati tak terkendali. Jantungku tak mampu melawan, “deagun deagun…” kerap kali
seprti ini.
Tak kupandang
sebagai seseorang.. tak sadar waktu belalu
dan merubah semua rasa yang biasa jadi luar biasa..
yang tak seharusnya bersuara jadi ramai saja..
dan merubah semua rasa yang biasa jadi luar biasa..
yang tak seharusnya bersuara jadi ramai saja..
Dug dug dug… ingin
kusembunyikan dan ku pendam asal mula
suara ..
dalam hati “ jangan sampai terdengar dan dimengerti”
ini adalah rasa yang harusnya tersembunyi dalam,, didasar yang namanya perasaan..
dalam hati “ jangan sampai terdengar dan dimengerti”
ini adalah rasa yang harusnya tersembunyi dalam,, didasar yang namanya perasaan..
Mana boleh
begini..
mana bisa punya hati…………
mana bisa punya hati…………
Dia itu "sesuatu yang dapat aku lihat”
dia itu adalah segala yang terlihat dimataku…. Kini
dia itu adalah segala yang terlihat dimataku…. Kini
Aku senang sekali
melihatnya tertawa. Terkadang seolah semua beban yang ada hilang begitu saja.
Senyumnya bukan lah yang terindah di dunia, hanya saja senyum itu obat lara.
Suaranya dan logat dari setiap katanya terdengar menggemaskan di telinga.
sayangnya kesenangan itu harus segera di tiadakan.
Lenisname ,
Bandung 12 November 2015
0 komentar:
Posting Komentar