Minal Aidzin wal faizin dearrr...
Halllooooowwwww... Im Back setelaah sempet hiatus selama 2 bulan karena limit materi dan inspirasi.
Dear, apa kalian meramaikan mudik lebaran tahun 2014 ini??? kemana tujuan kalian ??? Aku ingin sekali berbagi pengalaman mudikku tahun ini. Mungkin tidak cukup menarik untuk di ceritakan,tapi semoga di dalamnya ada sedikit manfaat untuk kalian nantinya.
Kalian mudik kemana?? kalau Leeni mudik ke daerah yang istimewaaaahhh. Sering kali leeni merasa piknik bukan mudik. Leeni asli dari daerah wisata. Cipanas,puncak Bogor Jawa Barat. Menyenangkan bukan?? tapi dibalik kesenangan ku mudik lebaran ada beberapa hal yang sedikit mengganggu.
Leeni sudah 20 tahun menjadi peramai Mudik Lebaran. Armada Bus menjadi langganan setiap 2 tahun sekali. Seharusnya aku terbiasa bukan, naik bus seharusnya tidak akan meninggalkan masalah. Namun,entah kenapa selain setia menggunakan armada jalur darat ini, leeni juga setia dengan mabok daratnya. --"
Mabok Darat,itu adalah problematika berkepanjangan saya. Parno menjadi sudah biasa saat hendak mudik. Sebelum naik bus saja leeni sudah sering merasa mual,lebih bete nya lagi karena hal itu leeni sering kena marah mama. Tapi dipikir juga dong,siapa yang mau kaya leeni.
Pernah terjadi hal yang paling buruk sepanjang sejarah mudik leeni. Bayangkan dari Kendal Jawa Tengah sampai dengan Ciawi ,Bogor Jawa Barat leeni teler. Mungkin akan biasa saja kalau perjalanan Jepara - Cipanas leeni tempuh dengan waktu normal. Sayangnya kali itu tidak, macet total itulah kendala kedua leeni saat mudik. Bayangkan dear,Leeni berangkat hari jum'at sore dan sampai di cipanas minggu jam 4 dini hari. :'( malangnya saya. Pernah membayangkan kerokan di dalam bus sepanjang jalan dan bersembunyi di dalam selimut, Saya Pernah. (memalukan bukan) --"
Semoga itu yang terakhir, dan Alhamdulillah sekali kejadian itu membuat saya menemukan obat mujarab penangkal mabok. Aku dapat itu setelah bercerita dengan UU (pak dhe) saya. Kalian tahu apa itu?? hehehehe
Dialaha BUAH PEAR
Uu mengatakan padaku untuk mengkonsumsi buah pear kalau perut merasa mual. Aku tidak tahu pasti apa kandungan dalam buah pear yang membuat ini mempan sekali sebagai tolak mual. Tapi yang aku rasakan setelah makan pear, aku bisa bersendawa yang intinya angin di perut keluar semua. Seperti minum soda. Dan yang pentingnya lagi mulut menjadi segar setelah memakan pear ini. Kalau buat leeni ini Lebih ampuh dari obat obat anti mabok lainnya. :))
Satu lagi, kalau mual sebisa mungkin jangan menggunakan plastik hitam. Bau dari plastik hitam justru memperparah mual lohh...
Karena Pear juga,tahun ini leeni save. Mudik 2014 terbebas dari yang namanya mual mabok teler dan sejenisnya. Alhamdulillah sekaleeeee :))
Kendalan mudik kali ini hanya pada akses. Jalur Pantura tak selancar biasanya dikarena jembatan comal,pemalang yang merupakan jalur utama penghubung ambroll :(( macett dahhh.
Tapi tenang ternyata tak separah tahun lalau,entah bapak sopir lewat mana. Leeni tetap sampai di Terminal Baranangsiang,Bogor sesuai jadwal,yah mendekati waktu normal yaitu 10 jam lebih sedikit.
Mudik rasa piknik di mulai.
Dari Jepara ke Bogor aku naik Bus Shantika . Tiket seharga Rp 180.000,-
Dari Terminal Baranangsiang menuju cipanas via Puncak pilihannya naik mobil L300 atau yang biasa disebut Colt. Biaya hari raya naik 1xnyah. Kalau hari biasa kita cukup membayar Rp 15.000,- per kepala(tas koper atau bawaan lainnya Gratis). Tapi nasib pemudik seperti saya memang sedikit luar biasa dear. Tentunya karena saya kena ongkos lebaran. hikss :'( Rp 35.000.- per kepala dan koper tas bawaan saya juga kena biaya. Leeni,mama dan Koper menghabiskan Rp 105.000 disc 5000 setelah leeni rayu.hehehe lumayan discountnanya buat beli es.
Tapi bisa juga naik Bus antar kota kok,ada yang ekonomi atau ekskutif. Tapi sedikit repot kalau dari Terminal Baranangsiang,kita harus naik angkot jurusan ciawi dulu,karena bus bus lewat jalan tol. Angkot didaerah sana tidak semua tertulis rute mereka dear,ada juga yang hanya menggunakan angka. Kalau mau ke ciawi naik aja angkot wana biru. Jangan malu bertanya yah yang terpenting. :)
Untungnya Baranangsiang ke ciawi tak terlalu jauh, kalau lancar dan tidak macet 7-10menit kita bisa sampai.
Ongkos yang hemat Rp 3.000,- per kepala.
Dari Sana ada bus menuju jurusan Sukabumi,Garut atau Sumedang via puncak. Kalau sudah via puncak otomatis dia akan melewati Cipanas. Seperti Bus Doa Ibu, Karunia Bakhti dll. Tarif normalnya Rp 10.000,-
Tarif lebaran jadi Rp 15.000 - Rp 20.000 (tergantung kernetnya).
Kalau pakai Bus Eksekutif ada juga,jurusan Cianjur namanya Maritha aku baru kali ini naik, jadi aku cuma tahu tarif lebarannya.
Via Puncak Rp 27.000,- per kepala
Via jonggol Rp 30.000,- per kepala
Kenapa di tulis Via,Tidak semua Bus ini lewat Puncak loh. Karena kalau Puncak ditutup dari simpang gadog tentu bus akan lewat jonggol. Di puncak Sistem buka tutup sudah tidak asing. Deretan mobil bisa berbaris seperti ular ber kilokilo meter panjangnya. Mungkin akan nikmat kalau macet sudah dipuncak. Siapa yang tak suka pemandangan seperti ini?? saat ditutup kita bisa turun dan menikmati pemandangan Kebun Teh.
Aku sampai di Rumah, tepatnya di daerah Cipendawa kecamatan Pacet sekitar jam 12.00wib. Welcome Home, hawa sejuk sudah terasa sejak aku memasuki kawasan puncak. Hal pertama setelah sampai tentu cuci muka. Air nya dingin sampai ketulang tulang (lebay) :))
Alhamdulillah perjalan lancar sampai tujuan.
