Kemarau ,,..
musim tiba berganti,,, tanpa sadar telah sampai pada musim yang menyulitkan.. tapi bersabar akan datang hujan untuk memerdekakan kering lahan.
Dari waktu ke
waktu aku terus menunggu. Sampai aku kerap menghitung dan menandai kalenderku.
Sunyi tanpa dering sapa tiap pagi dan malam hari, terasa sekali ada bagian
hilang dari diri ini. Meskipun itu hanya satu kebiasaan kecil yang tak bisa
terlalu di amati.
Hari ke hari, mencoba
berusaha dengan segenap jiwa dan mematangkan sugesti diri
“iyah aku baik baik saja”.
Tapi itu tak berlangsung lama, keceriaanku tumbuh seperti dipaksa lalu kemudian cepat matinya. Lalu harus mulai dari mana agar pelangi benar benar tampak indah
di pagi atau siang hari dalam hidup ini?
Jelas aku tak
ingin perduli jika ada pemandangan yang mungkin akan menyakiti hati.
“lihatlah sana coba menoleh,, kedua tangan mereka beradu!!”
dalam hatiku
“kenapa harus kau unjuk itu padaku”
lisanku membunyi
“ahh,biarkan saja. Biar mereka tertawa . Di sini aku baik baik saja. Sebaik
matahari yang menenrangi bakan jika mendung menutupi” "kebohongan diri"
Pagi siang sore
malam terlewati,tak terasa bilangan angka sudah nyaris mendengkati bunyi
“ratus”
Sampai dengan
kapan,pohon yang sudah hilang batang masih tumbuh tegak berdiri. Mungkin saja
lama,karena masih berakar didalamnya. Meski tidak berdaun tak juga berbuah.
Kapan habis semua gerah dan sumpek nafas di dada?? Aku ingin bangkit dari
jengah mengingat semua.
Cuci otak bukan
healing,tapi doktrin. Tak bisa lupa pada masa yang pernah ada, tinggal saja
mengolah seperti limbah. Biar pahit kenangan terurai dan jadi sesuatu yang
lebih berharga. Manfaatnya ada, bukan buruknya yang terasa.
Bye bye sadness,
lihat pelangi kapan hari nampak indah lagi, pohon patah batang telah tumbang
tercabut sampai ke akar. Sungai sungai mengalirkan kejernihan, udara segar
bertebaran melegakan,
Tak maslaha tak
lagi ada derap bunyi sapa pagi malam hari. Tak apa jika berjalan terus sendiri.
“kamu tak nampak
seperti 300 hari yang lalu??” kata suara di sampingku
“bagus kah aku nampak kuyu??” sembari berlalu memakan ice cream ditanganku
“dia menjadi lebih
manusiawi sekarang“ cemooh kata darinya sambil gelak tertawa
“ jelas sekali katamu terdengar di telingaku… diam saja dan nikmatilah “
Senyumku bertumbuh lagi...
Sekian,waktu hanya
harus dibayar dengan kata menunggu .
Setenang surga,yang dibawahnya mengalir tawa..pancarkan pesona aura cinta, menggoda…
Selamat tinggal sedih duka..ku sambut bahagya ceria…
disisimu sakit dan bekasnya luka mulai memudar tak tersisa..
Bye bye sadnesss… Hello my love…
0 komentar:
Posting Komentar